Cara Mengurangi Customer Hit & Run di Bisnis Online Jastip

 

       


Istilah Hit and Run bukanlah hal yang baru lagi untuk mereka yang aktif berjualan atau belanja online , sebutan ini diberikan untuk calon pelanggan yang telah melakukan konfirmasi untuk membeli suatu produk, tetap tidak melakukan pembayaran. Tidak sedikit bisnis online jastip yang akan memblokir atau blacklist customer yang sering melakukan hit and run. Memang lelah rasanya untuk menanggapi banyak customer sekaligus namun ada banyak juga yang hit and run. Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi customer melakukan hit and run, seperti berikut:

1.      Terlalu hard-selling

Ada customer yang baru menanyakan mengenai produk yang dijual, dan sebagai penjual pasti ada keinginan untuk mempromosikan banyak jenis produk. Sebaiknya pelajarilah produk apa yang customer jastip inginkan, sehingga tidak menawarkan terlalu banyak produk dan membuat customer jastip tambah bingung.

2.      Jangan terlalu mendesak

Memaksakan customer  jastip untuk membeli suatu produk sebaiknya jangan dilakukan, cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan informasi mengenai produk sehingga customer bisa tertarik untuk melakukan pembelian. Jika customer merasa terpaksa untuk membeli suatu produk, mereka dapat merasa risih dan berakhir menjadi customer hit and run.

3.      Ingatkan customer

Secara sopan dan halus, ingatkan customer jastip mengenai order yang sudah dibuatnya, karena ada kemungkinan pelanggan lupa untuk melakukan transfer atau kehilangan contact  Anda.

4.      Metode Pembayaran Diawal

Untuk menghindari customer jastip yang  hit and run. Alangkah baiknya barang atau titipan baru diproses dan akan dibelikan setelah calon pembeli melakukan transfer. Pembayaran bisa dilakukan full payment atau DP 50 persen dari total rekapan. Dengan begitu customer jastip tidak akan pergi ataupun menghilang karena uang mereka sudah ada dikita. Dan sebagai pelaku Jastip, anda perlu bersikap jujur, profesional, serta transparan mengenai biaya jasa yang Anda ambil.

5.      Jangan langsung blacklist

Jika customer jastip memang tidak jadi melakukan pembelian, sebaiknya tidak langsung diblacklist atau diblokir contact-nya, informasikan kepada customer kalau Anda tidak bisa menahan produk lebih dari 1×24 jam, dan produk yang sebelumnya diorder akan dijual kepada customer lain. Ada kemungkinan mereka akan menjadi pembeli di kemudian hari, jadi sebaiknya tetap jaga hubungan baik dengan customer, dan tidak perlu menyebarluaskan customer yang diblacklist.

6.      Berikan penawaran khusus

Jika customer  jastip terlihat sangat tertarik dengan produk Anda namun tiba-tiba menghilang, cobalah untuk follow up kembali dengan sopan, bahkan bisa dengan memberikan penawaran khusus, seperti potongan harga atau gratis ongkir. Dijamin hal ini akan bikin customer berpikir dua kali untuk membatalkan ordernya.


Komentar

  1. Wahhh mantul bangett kak tips²nya sangat bermanfaat. Aku pribadi dulu juga pernah coba jualan online dan bener tips² diatas itu perlu banget diterapin kak, di sisi lain aku juga pernah jadi costumer yang jualan itu kaya maksa banget dan itu buat aku jadi risih dan akhirnya gak jadi beli. Hihi jadi curhat nih, tapi kerennn kak ditunggu postingan menarik lainnya yaa semangattt

    BalasHapus
  2. wahh keren min, setelah baca blog ini jadi saya tau Cara Mengurangi Customer Hit & Run di Bisnis Online Jastip, ditunggu konten blog selanjutnya wkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih kak, ditunggu postingan berikutnya ya kak

      Hapus
  3. Waah mrnarik banget nih.. suka banget deh sama postingannya. Tak tunggu next postingannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih kak, ditunggu postingan berikutnya ya kak

      Hapus
  4. Wah infonya bermanfaat sekali, sedih juga kalo ada customer yang hit & run kayak gitu. Thanks banget infonya kak, jadi tau cara buat mengatasinya nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih kak, ditunggu postingan berikutnya ya kak

      Hapus
  5. Infonya bener juga nih supaya dagangan terus lariss, terimakasih

    BalasHapus
  6. Oittt yang nomor 5 itu relate banget sih wkwk saya sering banget liat ada yang posting tentang nomor yang di-blacklist itu, di FB, di story, di mana aja pernah deh. Kadang juga kasian gitu. Bener sih mbak, tetep jaga baik hubungan ini poin penting yang sering dilupain kalo mau bisnis onlen.

    Mantapp mbak, lanjutkeun!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih kak, ditunggu postingan berikutnya ya kak

      Hapus
  7. Wahhh sangat bagus sekali informasinya, cocok banget untuk mahasiswa yang mau jualan jastip buat tambah" uang jajannya. Ditunggu updatean nya ya kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih kak, ditunggu postingan berikutnya ya kak

      Hapus
  8. Bagus nih informasinya, sesuai dan relate banget nih. Thank you kak, ditunggu next postingannya 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih kak, ditunggu postingan berikutnya ya kak

      Hapus
  9. Halo kak bil, nomer 5 yg sering terjadi emang ya. serba salah juga yg jadi customer

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih kak, ditunggu postingan berikutnya ya kak

      Hapus
  10. Saya ada pengalaman soal bagaimana suatu pengelola bisnis jastip bisa me-manage interest dari konsumennya... Menurut saya simple banget... Mereka hanya secara "personal" sekedar menyesuaikan harga dengan background konsumen, jadi walaupun di brosur ada harga fix.. Sebenarnya masih ada "deal" Lagi ketika konsumen membuka alasan personal kenapa menggunakan jastip

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih kak, ditunggu postingan berikutnya ya kak

      Hapus
  11. Balasan
    1. Terimakasih kak, ditunggu postingan berikutnya ya kak

      Hapus
  12. Wah kalau saya terkadang lupa, sehingga penjual sering mengingatkan, menurut saya no. 3 memang sangat penting

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih kak, ditunggu postingan berikutnya ya kak

      Hapus

Posting Komentar